THE 5-SECOND TRICK FOR AYAT ALKITAB TENTANG BERJUANG

The 5-Second Trick For ayat alkitab tentang berjuang

The 5-Second Trick For ayat alkitab tentang berjuang

Blog Article

Kita juga get more info harus berusaha untuk selalu bersama-sama dengan orang-orang yang memanggil nama Tuhan dengan hati yang bersih.

Kejadian yang sama juga pernah dilakukan. Saat beliau ﷺ bersujud sangat lama dalam shalat berjama`ah-karena dinaiki Hasan dan Husain, ada sahabat yang bertanya, ‘Mengapa melakukan demikian?

Hasan juga sering melaksanakan ibadah haji dengan berjalan kaki, tidak mengendarai untanya. Ketika kebiasaannya ini ditanyakan, ia menjawab, “Setelah mati nanti, saya merasa malu jika bertemu dengan Allah, sedangkan saya belum pernah mengunjungi rumahNya dengan berjalan kaki.”

Refleksi: Ayat ini dengan indah menggambarkan kekuatan yang menyegarkan dari menaruh pengharapan kita kepada Tuhan. Ayat ini menjanjikan bahwa iman kepada Tuhan akan memperbaharui kita, memampukan kita untuk mengatasi kelelahan dan keputusasaan.

28 jam forty five menit! Harap maklum; Zoe lumpuh sejak thirty tahun lalu. Ia hanya bisa berjalan tertatih dengan dua tongkat penyangganya. Zoe ikut lomba bukan untuk menjadi juara. Ia ingin membuktikan bahwa kelumpuhan tak membuatnya berhenti berjuang. Buktinya? Walau susah payah, ia selalu mencapai finis!

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas.

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Berikut ini gambar ayat Yesaya 46:4 untuk anda,

Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas y  di Efesus, z  apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati a ".

!,  mendengarkan dan percaya dan mendengarkan untuk melakukannya. Firman Tuhan yang kita baca dan dengarkan dari kotbah adalah bermakna sama, yaitu mendengarkan firman Tuhan.

قَالَ: مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ؟ قَالَ اللهُ. قَالَ: مَنْ خَلَقَ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم: سُبْحَانَ اللهِ، وَأَمْسَكَ بِجَبْهَتِهِ، وَطَأْطَأَ رَأْسَهُ، وَقَامَ الرَّجُلُ فَذَهَبَ، فَرَفَعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ، فَقَالَ عَلَيَّ بِالرَّجُلِ: فَطَلَبْنَاهُ فَكَأَنْ لَمْ يَكُنْ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا إِبْلِيسُ جَاءَ يُشَكِّكُكُمْ فِي دينكم

Refleksi: Ayat ini menawarkan janji ilahi tentang pemulihan dan kekuatan, meyakinkan orang percaya bahwa pencobaan mereka hanya sementara dan pada akhirnya akan membawa mereka kepada kemantapan di dalam kasih karunia Allah.

Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Refleksi: Paulus mengungkapkan keyakinannya akan kesetiaan Allah untuk melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan transformatif yang telah Dia mulai di dalam diri kita.

Di mana pada kelahirannya juga Saidina Husain disambut sama dengan kelahiran abangya oleh Rasulullah observed dengan mengumandangkan azan di telinganya dan menyembelih akikah setelah tujuh hari kelahirannya.

Report this page